Aku ingin seperti dulu, seperti saat aku masih bisa merasakan kebahagian,
merasakan hangatnya mentari, merasakan pelukmu ketika malam
di mana saat itu aku bisa tidur nyenyak lalu bermimpi tentangmu
Namun sekarang, semua telah berubah kau telah pergi, menjauh dan melupakan semuanya.
Kini hanya aku, luka dan beberapa goresan yang masih tetap membekas dalam jiwaku.
aku tak pernah tau sampai kapan hati ini akan hancur, jiwa ini selalu perih di saat aku benar benar ingin melupakanmu, menikmati luka yang sangat menyakitkan.
Aku hanya berpikir untuk terus hidup dan mencoba menyembuhkan luka walau sudah tak ada lagi seseorang yang mengajari cara untuk menjadi tegar di saat aku kehilangan semangat.
Apa kau tau? yang membuatmu tetap dalam pilihanmu, semua tak pernah kau tau kebenarannya saat kau tetap pada pilihanmu, kemudian kau berusaha meyakinkan kenyataan jika pada akhirnya semua tak pernah kau dapatkan.
Aku di sini selalu berdoa agar kau tetap sehat, selalu bahagia dan semoga tak kan pernah mengulangi semua yang telah kau perbuat padaku, walau akhirnya kau tetap pada pendirianmu, aku akan tetap meyakinkan jika kau tak akan membuat orang lain mencoba menikmati kepedihan seperti yang ku alami saat ini.
Rasanya sangat menyakitkan, jika boleh kau mengerti kau bukan hanya sekedar sketsa bagiku, sampai saat ini goresan darimu masih membekas.
kamar, 10 Maret 2015

Tidak ada komentar:
Posting Komentar