Maka terang tak melulu soal sesiapa yang menang
Dan kalah bukan barang tentu telah menyerah
Bantulah agar segera berbenah, berusaha untuk berubah kemudian kembalilah pada titik di mana sebuah masalah akan baik baik saja
Barangkali menghentikan peperangan lebih baik ketimbang mengadu domba memproduksi bermacam luka.
Memikul beban yang rentan dengan segala persoalan, jauh lebih berkesan daripada membenci menimbulkan banyak sakit hati.
Anggap saja kemarin hanyalah kabut di pagi hari, sebentar tersinari mentari, menghilang terganti terang.
Bantulah untuk terus berusaha tersenyum ceria, sebab air mata tak kan mungkin bisa menghapus luka, barangkali hanya bisa memisah resah, membasuh kenang yang tak kunjung menghilang.
Kini hujan telah pergi, menyisakan dingin sejuk sebuah sesal yang memenggal
Mentari telah datang membawa terang, membawa sebagian rasa yang pernah hilang
Kabar yang tersampai telah memeluk hangat tubuh ringkih yang lusuh
Memberikan secercah semangat, mencerahkan hidup yang telah redup
Barangkali jawaban telah sampai kepada hati yang pernah tinggal
Tentang persoalan yang menghasilkan upaya perbaikan akal serta pikiran
Tentang bagaimana cara untuk tetap memilih angan memilah sebuah harapan
Sebagai ungkapan pasti yang tak akan terganti tak mungkin terbeli
Telah merasa cukup meski hidup adalah penyesalan, adalah tentang pemulihan
Pertanyaan telah cukup terjawab dengan jelas meski bayang bayang belum sepenuhnya menghilang
Meski kata kata hanya soal melegakan hati yang terluka
Maka sembuhkanlah dengan lapang dada obati dengan senang hati
Upayakan demi suatu harapan meneruskan hidup
Teruslah berjalan meski jejak jejak tak pernah seirama dengan detak
Dan detik akan terus berputar sekalipun jantung kehilangan angan
Tetaplah berbenah demi menjemput sebuah kemenangan
Agar hidup tetaplah hidup, barangkali mati bukan persoalan sakit hati
Sedalam ini, kesedihan telah perlahan pergi menjauh, pelan jauh menghilang
Mengarungi setiap hati yang rindu dengan kejamnya masa lalu
Menembus dinding dinding rasa yang sejatinya pernah teluka
Penyesalan, kekecewaan, kebencian telah menemukan peluk kehangatan
Menemukan sebuah harapan yang tersimpan di waktu silam
Semoga bisa mengobati sebagian luka menjemput menemukan tawa
Semarang, Maret 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar