Kamis

Majas Kebencian


Dan keputusasaan muncul kembali

Menggenggam diri, menunggu waktu yang telah berlalu

Kekecewaan mendalam mendasar melampaui palung terdalam

Merasa diri terkurung sepi menjalani hukuman diri sekujur nyeri

Memikul beban derita menggores kembali sebuah luka


Dan kesedihan datang menerjang memulai perang

Memporak porandakan jantung yang telah lama diam

Kebencian muncul sebagai prasasti dendam

Menyayat kejamnya sebuah pengkhianatan

Trauma atas kejadian serupa, sengsara menggerus sakit hati


Dan pengkhianatan membara membakar sebuah tawa

Memenjarakan sadis sebagai hukuman kekecewaan

Memendam mengubur masa silam sebagai ungkapan dendam

Terpenjara tanpa teralis menggabungkan tiap perih dan tangis

Kesedihan menumpuk membentuk bergumpal gumpal remuk

Hati telah terkunci sebagai bentuk hitamnya sebuah benci


Dan kebebasan memuja menghakimi sekujur diri

Mengalahkan sebuah luka yang lama menganga

Dendam telah terlahir kebencian belum berakhir

Kebebasan yang kelam menuju sebuah lebam

Tragis teriris menikam tragedi sebuah benci




               




Magelang, Maret 2022


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kematian I

Pernah nggak sih berpikir? Ketika berkumpul dengan teman temanmu Ketika temanmu sedang berbicara tentang adik kelas cantik yang dia lihat le...