Aku yang dosa dan gelombang yang bergelimang
Terombang ambing di laut laut mati
Terbawa ombak, tergerak bebas di laut laut lepas
Dan karang yang bimbang menahan lamunan
Kapal kapal bersandar bertengger dan bertengkar
Laut yang mati dan sebuah pesan dari hati
Hembus hembus aroma asin dan terasing
Percikan percikan basah yang bergulir pada wajah
Aku dan semua yang berdosa tinggal menunggu siksa
Aku; tetaplah aku pada sisa waktu masa lalu
Yang bergelimang remang pada laut laut tak tenang
Yang rindu sebuah salah di antara desir angin dan angan
Di rimba hulu, di sisi hilir yang akan tetap mengalir
Deras, keras, terus menyisir di antara wajah wajah getir
Laut begitu luas, begitupun samudera di antara kita
Jarak yang tak berarak tak sampai harus meminta
Sekali lagi, selagi pantai masih memberi arti untuk menepi
Aku tetaplah aku yang berdosa
Yang akan tertampar debur, yang akan hancur melebur
Yang tak tersisa bentuk, yang remuk kehilangan renjana
Pati, Februari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar