Ketika semua angan menjauh dari pikiran
Ketika semua ingin enggan menyapa
Aku memejamkan mata untuk sekejap
Aku ingin berlari menghindar dan menjauh
Sebab semua pasang mata telah membutakan
Semua buta pernah menggelapkan jiwa
Hatiku tak lagi mampu untuk mengerti
Nurani seperti mati tanpa bisa memahami
Raga yang melemah menjadi beban derita
Setiap yang terjadi hanya menjadi buih yang tersisih
Bayang yang menghilang dalam sekejap gelap
Pekat seluruh hidup dalam lamun diam
Kini malam malam semakin suram
Menelan muntah asingkan perasaan
Tersapu seluruh deru debu masa lalu
Terseret gelombang pasang pada laut tenang
Tersayat kejamnya belati balas dendam
Trauma menggema menoreh luka
Bara yang menyala dalam kesedihan
Berkobar demi datangnya benci
Terbakar pada titik rendah sebuah salah
Perih yang terbagi terhimpit dan menjerit
Aku telah pergi menjauh dalam luruh
Telah menghilang lenyap tersapu dalam pekat
Aku telah musnah
Hancur melebur bersama debu pengkhianatan
Muntilan, April 2022

Tidak ada komentar:
Posting Komentar