Setiap kebaikan hanya penamaan
Setiap keburukan bukan semua kelalaian
Aku menertawakan kesepakatan sebagai lelucon
Tak lebih baik dari yang telah kau sangka baik
Buruk bukan tak mungkin untuk berubah baik
Kau kira bosan sudah menjalar
Menggerus arah dari tiap tiap arus darah
Menerobos celah tipis di antara batas benar dan salah
Tak mungkin!
Biar saja, biarkan ia sampai berhenti di mana nanti
Sudah, sudahi saja, belum waktunya kata kata meradang
Kau begitu hingar dengan keadaan
Begitu jelas menamai perasaan dengan derap ucap
Terkecuali nama indah di balik topeng tumpulmu
Menggandeng tiap tangis dan dada sesak
Karena yang keluar bukan hanya sekedar air mata
Karena usia ini tak akan pernah cukup untuk melupakan kenangan kita
Juga, sepasang yang sudah terlanjur terbentuk remuk
Maka usaplah dengan tanganmu sendiri, biarkan aku yang
menanggung linang
Jurang, 19 juni 2019

Tidak ada komentar:
Posting Komentar