Sebuah belati tertajam sekaligus terkejam
Goresan demi goresan, darah dan penderitaan
Perih pada kesakitan menunggu kematian
Rasa aman tersudut menjemput datangnya maut
Rasa sakit menjerit tertikam sadis menangis
Kesepian dan kengerian dan kebencian
Tak berhak melawan memohon dan tertekan
Sebuah tangis dan beberapa garis lengan teriris
Luka liang batin dan bekas sayatan perang
Depresi budak sakit hati
Impulsif strategi menjemput mati
Tak pernah berpikir, mengalir pada palung sakit jiwa
Produksi kesedihan yang tiada akhir
Melahirkan dendam menghimpit kedamaian
Sebuah epidemi tanpa pikir panjang
Sebuah kehancuran merelakan kesakitan
Jurang, Agustus 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar