Selasa
Kamar
Kamis
Pergi lll
Aku tak akan sanggup jika hanya berdiri dan menanti
Harapan panjang hanya ku lalui dan berlalu
Tak pernah menghasilkan sesuatu hanya menyisakan lara dan meronta
Hidup mestinya tak pernah seburuk ini
Hanya kebaikan samar samar di belakang dan tertinggal
Buram pada titik rendah kehidupan yang kalah
Redup semakin redup
Tak pernah menyala hanya buta dan suara lirih menggema
Kobaran api hanya tersulut dalam hati
Dan gelap semakin gelap
Lebih membingungan ketika jiwamu lebih pekat
Hingga kau kabarkan kepada maya
Yang hanya mengumpulkan sebagian kata
Yang di suatu hari kau akan pergi tanpa membawa luka
Bedono, November 23
Jumat
Oktober
Senin
Pergi
Ungaran, September 2022
Jumat
Pagi (dan) Buta
Sebuah langkah baru tentang jalan berliku
Beriringan menyambut hangat peluk mentari
Berdampingan mencari sebuah tawa
Pagi tak melulu perkara segelas kopi panas
Hanya perlu semangat agar hari tak singkat
Embun embun menetes menguap lenyap
Surya telah bersinar di antara kejamnya nanar
Pagi yang tak terganti
Jalanan yang sering kali ku lewati
Kau tak perlu memahami
Hanya butuh duduk dan diam dengarkan
Tak juga harus mengerti banyak arti
Menangis untuk sebuah kepergian
Merenung dan tatap wajah murung
Hidup hanya menanti datangnya mati
Kehidupan yang begitu berarti
Nyawa ini akan melayang
Raga raga indah terbalut dosa
Pesona dingin wajah wajah sayu
Melihat dengan hati yang buta
Terus menetap pada jiwa yang luka
Rentetan perih merintih
Gejolak bara dalam dada yang terbakar
Menghanguskan jiwa burukmu
Hanya tersisa jelaga pekat dan menyedihkan
Pagi akan terus berjalan dengan nyanyian
Yang pada akhirnya akan kita lupakan
Jurang- Ungaran Agustus 2022
Rabu
Kepergian
Aku akan benar benar pergi menjauh sebelum seluruhnya menjadi gaduh
Yang akan pergi dari suara gelombang yang rata menggema
Yang debur debur gemuruh suara parau terluka
Tatkala rona pada wajah terbalut luka
Hidup kita terasing dalam hening kepasrahan
Tak pernah mampu membara membakar sebuah rasa
Yang tak pernah mampu menghapus perihal luka
Kini sebuah salah telah terlampaui
Benar tak pernah benar benar datang menghampiri
Hidup layaknya perjalanan panjang
Berhenti dalam kekecewaan
Berjalan menemui perpisahan
Perihal dendam asing yang terlalu lama terpendam
Kebencian selalu menanti di depan
Dan kini ku sadar penantian telah lama menunggu
Kematian akan segera datang menyambut
Magelang, juli 2023
Selasa
Dulu
Terima Kasih lll
Jumat
NEGERI LOBANG TAI
Kamis
Dendam Usang
Sabtu
GONDRONG's
Selasa
April 2023
Sembuh IV
Kamis
Masingmasing
Masingmasing dari kita akan berpisah
Hidup sendirisendiri dalam kelelahan
Bertahan dalam masalahmasalah
Bartahun berserah dan berpasrah
Bukan pisah yang menjadikan kita sedih
Bukan kalah yang menjadikan kita lelah
Hidup akan harus terus bejalan
Kematian menunggu di belakang
Kekal di penggal tuan
Mulut telah tersumpal kafan
Masingmasing telah menyerah
Menyendiri dalam lingkaran nyeri
Berselimut perih nyawa merintih
Kita dalam alam masingmasing
Telah menyingsing tawa dalam tangis
Berbaur dengan luka berbeda
Menelan paksa amarah kuasa
Hanya beringas terus menebas
Masingmasing telah tergilas
Masingmasing telah kembali bebas
Jurang, Maret 2022
Menuju Kekal
Selasa
Acuh
Senin
Terhapus.
Kematian I
Pernah nggak sih berpikir? Ketika berkumpul dengan teman temanmu Ketika temanmu sedang berbicara tentang adik kelas cantik yang dia lihat le...
















