Jumat

Sesal ll


 Adalah omong kosong tentang obrolan basa basi
Di suatu malam yang pekat dingin dan menggigil
Angin dan hembusan napas napas hidung beringas
Remang pada pijar warna warni hitam dan kelabu
Kabut bergelut dengan sayup sayup iringan tangis
Menutup kebencian yang terhalang
Memendam kesedihan yang mendalam

Adalah gelap yang menyekat mencekam dan membungkam
Selembar kisah lumrah yang terjual dengan murah
Tercipta dari otak berlumur berak
Tak pernah terbaca tak pernah terlupa
Salah satu kisah indah terbungkus kantong sampah
Penyesalan telah menyesal
Kehilangan telah hilang
Remuk dalam kengerian tedalam
Hancur pada kecemasan kepergian
Berbulan telah tertekan
Bertahun telah bertahan
Cerita usang menahan linang
Cerita kelam membungkam kenang

Adalah ketakutan dalam kenyataan
Hanya ada penyesalan tak akan ada pembalasan
Setahun telah berlalu menggebu dan membisu
Telah membekas hampa menebas menahan luka
Keadaan telah memaksa menjadi biasa
Upaya meredakan nyeri membungkus perih hati
Perbaikan iman dan ketaqwaan
Pemulihan batin yang telah lama tergores
Renovasi moral pada keyakinan
Pembersihan dendam terdalam dari pengkhianatan
Sisi kanan yang membuka jalan terang
Telah terlewat mencipta sebuah tawa











Jurang, 31 Desember 2021







Minggu

Kisah lumrah


 Tentang sebuah keluh dan tetesan peluh
Otot dan segenap urat yang kuat
Punggung punggung kokoh dan dua tangan yang ringan
Hentakan demi hentakan demi sepiring makan dan harapan
Tua urusan angka semangat tetap berkeringat
Telapak telapak tangan dan kapalan tetap mengepal
Sekop persekop ratusan kali tanpa henti
Kerja keras tanpa ruang kelas terbayar pas dengan imbas
Sebuah upaya pemuatan bahan bangunan
Sebuah usaha untuk saling menguntungkan
Pasir untuk sebuah rumah megah
Terbeli harga lumrah terjual tanpa serapah
Muat! Muat! Muat!
Tanpa saling rebut nomor antrian selalu menyebut
Salah satu kenyataan usaha mendapat makan
Ikhlas tanpa pamrih alibi membuang kalori
Penantian panjang tentang uang jajan
Tetap semangat meski punggung turut bingung
Tetap semangat walau kenyataan menanggung beban













Muntilan, 21 12 2021

Sabtu

Di Balik Jeruji Besi


 Hancurkan rencana pembelaan
Produksi alibi budak mucikari
Skeptis isolasi mandiri
Rantai tangan arogansi jeruji besi
Berontak dalam pengkhianatan
Berteriak di injak, basuh dengan berak
Mengemis sekeping keadilan
Tanda tanya sekepal janji ingkar
Malapetaka penghancur sekujur lebur
Renovasi dan penghancuran batin
Di sekat keras tertindas
Dinding angkuh dan borgol besi
Saksi kejam yang mematikan
Irama berdetak pada jantung yang retak
Segumpal kepal dan setapak jejak
Sebagai bukti penindasan
Sebagai bukti kekejaman
Hidup semakin tak hidup
Pembalasan sekujur seumur hidup
Melawan tertekan mengumpat tertikam
Inilah pembuktian
Di balik tirai baja dan kesedihan
Kemanusian yang adil dan beradab
Kemanusian yang tertekan dalam kengerian
Hak hidup kewajiban kesakitan
Tak berhak melawan bertahan dan tertekan
Sumpal mulut dan hantam
Rotan melayang punggung yang malang
Merah membekas memar dan membiru
Tulang yang retak kepala yang botak
Saksi keji yang mematikan
Lembaga pemasyarakatan dalam kenyataan
Keteraturan yang tak teratur
Telah memproduksi kekejaman
Telah menciptakan dendam











LP Ambarawa 2020









Festifal Pembalasan


 Api menghitam semakin mencekam, bebatuan berserak berteriak
Bahan bakar daging dan tulang yang malang
Sungai telah mengalir darah dan nanah
Tercabik, tertikam di hantam keras kepala pecah
Rantai rantai panas melilit sakit
Daging daging tercecer di himpit hancur melebur
Tamparan keras yang menyakitkan
Teriak keras terinjak kejam
Mulut tersumpal selembar hinaan
Diri terikat terpasung jerat sekarat
Bola mata keluar bisu dan tuli
Adalah sakit yang sesungguhnya
Adalah pembalasan perbuatan
Adalah kengerian dan kesakitan
Adalah keabadian.
Ya Allah ampunilah semua dosa-dosa hambamu ini
Berikanlah hamba hidayahMu
Tunjukanlah jalan yang lurus
Berikan kebaikan dunia akhirat
Sesungguhnya hamba tak akan sanggup melihat panasnya api nerakaMu
Hanya kepadaMu hamba meminta pertolongan
Aamiin




Jurang, Desember 19



Kematian I

Pernah nggak sih berpikir? Ketika berkumpul dengan teman temanmu Ketika temanmu sedang berbicara tentang adik kelas cantik yang dia lihat le...